Pada sebuah kertas gambar kita bisa menggambar segala bentuk gambar misalnya garis melengkung, garis lurus lingkaran maupun sebuah bujur sangkar dan lain-lainnya. Semua gambar tersebut terletak diatas kertas gambar pada bidang yang rata.sehingga gambargambar tersebut juga rata. Gambar semacam ini di sebut gambar 2 Dimensi. Untuk menggambar 3 Dimensi sebagai contoh dari gambar lingkaran akan diubah menjadi gambar silender maka kita perlu menambahkan ketinggiannya sehingga tampak gambar silender maupun gambar bujur sangkar yang akan diubah menjadi gambar kubus juga perlu ditambahkan ketinggiannya untuk menjadi gambar kubus. Dari hasil gambar tersebut maka diperoleh gambar yang mempunyai kesan gambar 3 dimensi. Dikatakan kesan karena gambar tersebut masih terletak pada bidang rata. Jadi secara visual gambar tersebut hanya memberikan kesan 3 dimensi, belum benar-benar 3 Dimensi karena kita tidak dapat melihat bentuk untuk bagian bawah, belakang maupun samping.
Ketika kita menggambar bentuk bentuk tersebut diatas pada AUTO CAD maka kita akan dapat melihat semua bagian pada gambar kubus maupun silender dengan cara memutar gambar tersebut pada layar monitor komputer. Gambar semacam inilah yang dikatakan gambar 3 dimensi secara utuh.
Ada beberapa sistem kordinat di AUTO CAD yang bisa digunakan untuk menentukan suatu titik pada sumbu X,Y,Z dan sudut yang terbentuk.
Ada empat cara untuk menentukan sistem kordinat pada AUTO CAD yaitu
1. Menggunakan kordinat polar, pada penggunaan kordinat polar hanya digunakan untuk gambar 2 Dimensi
2. Menggunakan kordinat cartesius, pada penggunaan kordinat cartesius dapat digunakan gambar 2 Dimensi maupun gambar 3 Dimensi
3. Menggunakan kordinat spherical dan cylindrical, pada penggunaan kedua kordinat tersebut hanya bisa dipakai pada gambar 3 Dimensi saj
Jadi tiga cara yang dapat digunakan untuk menentukan kordinat suatu titik di ruang adalah cartesius, speherical dan cylindrical
Contoh penggunaan kordinat 3 D dengan menggunakan kordinat cartesius 3 Dimensi
KORDINAT CARTESIUS
Untuk menentukan suatu titik pada kordinat cartesius adalah dengan berpedoman pada sumbu X,Y,Z .
KORDINAT CYLINDRICAL
Untuk menentukan kordinat suatu titik pada kordinat cylindical adalah dengan menggabungkan Jarak, sudut d an kordinat pada sumbunya, apakah terletak pada sumbu X,sumbu Y, maupun sumbu Z. Pedoman untuk menentukan kordinat cylindical adalah jarak< kordinat pada sumbunya
KORDINAT SPHERICAL
Untuk menentukan kordinat suatu titik pada kordinat sphrerical dengan menggabungkan Jarak, sudut dan sudut . Pedoman untuk menentukan kordinat sphrerical adalah jarak< sudut<sudut
PERINTAH UNTUK MEMBUAT 3 DIMENSI PADA AUTOCAD
Ada dua perintah dasar untuk membuat gambar 3 D yaitu;
1. Perintah extrude
Perintah extrude dalam gambar 3D berfungsi untuk menebalkan bidang gambar yang berbentuk bidang datar baik yang simetris maupun asimetris. Pada perintah extrude dimulai dengan menggambar bidang , dibantu atau tanpa bantuan dari snap yang berfungsi untuk mengunci bidang datar.
a. Perintah region
Setelah gambar bidang datar selesai dibuat maka perintah selanjutnya dengan menggunakan perintah region yang berfungsi untuk membuat bidang datar menjadi bentuk bidang datar dengan kurva tertutup.pada perintah ini selalu perhatikan angka pada command windownya dimana angka tidak boleh dalam posisi angka nol(0),
Cara menggunakan perintah region dengan mengetik region pada command window enter, setelah ada perintah select onject , blok bidang datar tersebut klik enter perhatikan comman windownya aka ada option 1 loop extracted dibawahnya 1 region created, artinnya proses region berhasil ,jika gagal maka optionya 0 loop extracted dibawahnya 0 region created
b. Perintah extrude
Setelah proses region berhasil perintah selanjutnya adalah perintah extrude untuk menebalkan bidang datar.`
Cara menggunakan perintah ini adalah dengan mengetik extrude pada command window, pada perintah select object to extrude klik bidang datar yang telah di region , kemudian isikan angka untuk ketebalannya
2. PERINTAH REVOLVE
Perintah revolve dalam pembuatan gambar 3D dengan auto cad, berfungsi untuk menebalkan bidang datar yang berbentuk silender, pada perintah revolve di perlukan suatu garis sumbu sebagai titik acuan dari pembentukan benda-benda yang berbentuk silender.perintah revolve bisa membuat bentuk setengah silender,tiga perempat bentuk silender tergantung dari nilai derajat yang di masukan pada perintah revolve..
Cara mengunakan perintah ini adalah dengan menggambar salah satu bentuk ganbar potongan kemudian di region dan menggambar garis sumbunya,
Ketikan revolve pada command window enter,klik gambar potongan yang telah di region tekan enter, klik kedua ujung garis sumbu klik enter, masukan nilai derajatnyanya jika ingin di gambar penuh masukan nilai derajatnya 360 derajat,jika ingin digambar potongan setengah masukan nilai gambarnya 180 derajat